Ketika kamu sudah punya mixer + power amplifier — 80% hasil audio akan ditentukan cara routing & gain staging kamu.
Banyak sistem gagal bukan karena alatnya jelek… tapi salah routing input → output.
Artikel ini akan jadi panduan paling sederhana, paling aman, dan paling “anti feedback” untuk pemula sampai semi pro.
1. Kenali Jalur Dasar Audio yang Benar
Flow audio standar:
Mic / Keyboard / Laptop → Mixer → Power Amplifier → Speaker
Mixer bukan alat untuk memperbesar daya.
Mixer adalah alat mengatur & menggabungkan sinyal audio.
Power amplifier baru mengangkat watt untuk didorong ke speaker.
2. Kabel yang Dibutuhkan
| Dari | Ke | Kabel |
|---|---|---|
| Output Mixer | Input Power Amplifier | RCA / TRS / XLR tergantung model |
| Power Amplifier | Speaker | Speakon / Kabel speaker besar (min 2.5mm) |
hindari kabel mic tipis buat kabel speaker → ini bahaya untuk power amp
3. Cara Menyambungkan Mixer ke Power Amplifier
Matikan semua perangkat dulu (ini wajib)
Hubungkan output MAIN OUT / MASTER OUT mixer ke input power amplifier
Atur power amplifier ke posisi input LINE
Hubungkan power amplifier ke speaker
Nyalakan urutan seperti ini:
Mixer → Power amplifier terakhir
(shutdown juga kebalikannya: power amplifier duluan dimatikan)
4. Setting Gain Staging Aman
| Komponen | Setting Awal |
|---|---|
| Gain channel | 50% |
| EQ | flat dulu |
| Master mixer | 40–50% |
| Power amplifier | 30–50% |
Setelah itu kamu naikkan perlahan dari mixer dulu, power amp biarkan buffer.
Ini paling aman anti clip.
5. Tips Anti Noise & Anti Dengung
gunakan kabel balanced (TRS / XLR) jika mixer support
pisahkan jalur listrik audio & lampu panggung
cahaya panggung & efek DMX jangan jadi satu jalur stop kontak mixer
ground harus bagus / stabil
Kesimpulan
Cara menyambungkan mixer ke power amplifier itu sederhana, tetapi harus berurutan dan benar:
mixer jadi pusat kontrol
power amplifier sebagai penguat daya terakhir sebelum speaker
urutan power on/off harus benar