Live streaming kini menjadi salah satu media populer untuk berbagi konten secara real-time, baik itu konser musik, podcast, webinar, maupun gaming. Salah satu faktor penting yang menentukan kualitas live streaming adalah sound system. Suara yang jernih dan seimbang akan membuat penonton betah menonton, sedangkan audio yang buruk bisa membuat pengalaman menonton menjadi tidak nyaman.
Berikut panduan lengkap cara setting sound system live streaming agar audio terdengar profesional.
1. Pilih Perangkat Audio Berkualitas
Langkah pertama dalam setting sound system live streaming adalah memilih perangkat audio yang tepat. Beberapa perangkat yang perlu diperhatikan antara lain:
Microphone: Gunakan microphone kondensor atau dynamic yang sesuai kebutuhan. Untuk vokal, microphone kondensor lebih disarankan karena sensitif terhadap detail suara.
Audio Interface: Jika menggunakan microphone XLR, audio interface dibutuhkan untuk mengubah sinyal analog menjadi digital.
Mixer: Berguna untuk mengatur level suara berbagai sumber audio.
Speaker / Monitor: Pastikan menggunakan monitor yang jernih agar bisa mendengar audio dengan akurat saat mixing.
2. Atur Level Input Audio
Setelah perangkat siap, langkah selanjutnya adalah mengatur level input audio:
Hubungkan microphone ke audio interface atau mixer.
Pastikan input gain tidak terlalu tinggi agar tidak terjadi distorsi, dan tidak terlalu rendah agar suara tetap terdengar jelas.
Gunakan VU meter atau indikator level untuk memastikan suara berada di kisaran optimal (-12 dB hingga -6 dB).
3. Gunakan EQ dan Compressor
Untuk kualitas audio yang lebih profesional, gunakan EQ (Equalizer) dan compressor:
EQ: Membantu menyeimbangkan frekuensi suara. Misalnya, turunkan frekuensi rendah untuk mengurangi dengung, dan naikkan frekuensi menengah agar vokal terdengar jelas.
Compressor: Membuat suara lebih stabil, mengurangi perbedaan volume antara bagian lembut dan keras.
4. Periksa Latensi Audio
Latensi adalah jeda antara suara yang dihasilkan dan terdengar di sistem live streaming. Untuk mengurangi latensi:
Gunakan audio interface dengan driver ASIO jika di PC.
Atur buffer size di software live streaming agar tidak terlalu besar.
Hindari penggunaan efek yang memerlukan banyak proses secara real-time.
5. Test Audio Sebelum Live
Sebelum mulai streaming, lakukan uji coba audio:
Dengarkan output melalui headphone atau monitor speaker.
Pastikan suara jelas, tidak pecah, dan seimbang antar sumber audio.
Jika memungkinkan, lakukan test streaming dengan akun privat untuk memastikan kualitas audio optimal.
6. Gunakan Software Live Streaming yang Mendukung Audio
Beberapa software live streaming seperti OBS Studio, Streamlabs, atau vMix menyediakan fitur pengaturan audio yang lengkap. Beberapa tips:
Gunakan filter noise gate untuk mengurangi suara latar yang tidak diinginkan.
Gunakan audio mixer di software untuk mengatur volume masing-masing sumber.
Sinkronkan audio dengan video agar tidak terjadi delay.
7. Tips Tambahan untuk Suara Live Streaming yang Optimal
Pilih ruangan dengan akustik baik, hindari ruangan yang terlalu bergema.
Gunakan pop filter pada microphone untuk mengurangi suara “P” dan “S” yang tajam.
Pastikan kabel audio terhubung dengan baik untuk menghindari noise.
Kesimpulan
Setting sound system live streaming memang membutuhkan perhatian khusus, mulai dari pemilihan perangkat audio, pengaturan level input, hingga penggunaan software live streaming. Dengan mengikuti panduan di atas, kualitas audio live streaming Anda akan lebih jernih, seimbang, dan profesional.